SUMPAH saya nggak hapal nama sufi-sufi yang menghiasi dunia dengan kisah-kisah sufistik yang sederhana tapi mendalam. Saya juga tidak akan berserita tentang kisah sufi yang pernah ditulis orang. Lo lalu? Iya. Saya tengah merasakan kedasyatan angin sufi di kiri kanan saya hari-hari ini. Saya mesti kulonuwun pada Kanjeng Nabi Muhammad yang merupakan sufi sejati. "Assalamualaika Ya Rasul..." Setahu saya seorang sufi itu menghadapi dunia yang ruwet dengan pikiran sederhana. Melangkah gagah menyongsong waktu dengan kepala menunduk yang berarti takjim pada setiap detik jarum berputar dengan hati ikhlas. Seikhlas andaikata jarum jam diputar berlawanan arah. Laku lampah sufi itu bisa diibaratkan bila seluruh dunia suka dugem, maka laku sufi lebih memilih tiba-an, samroh atau nasyid. Tak peduli betapa semua orang tertawa, laku sufi malah menangis dalam sepi. Saya teringat bagaimana para juara olimpiade menakhlukan ego pribadi untuk terus-dan terus berlatih supaya selalu siap d
Blog Bagi Mereka Yang Rindu Jalan Pulang; Jalan Menuju Allah